Sarang semut diperkenalkan pertama
kali di pedalaman Papua yang biasa digunakan sebagai obat oleh warga setempat
selain buah merah.
Sarang Semut dengan nama ilmiah myrmecodia
pendans merupakan tanaman yang didalamnya digunakan sebagai sarang semut.
Didalamnya terdiri dari labirin yang digunakan semut sebagai liang untuk
melakukan aktifitasnya. Meski sebagai tanaman yang tidak biasa namun khasiat
pengobatan yang dimiliki sangat luar biasa.
Tanaman ini diolah sebagai campuran
bubur dan juga sebagi minuman dengan tujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Selain itu banyak juga yang menggunakan sebagi obat untuk berbagai penyakit
dalam. Khasiat herbal yang dimiliki ditandai dengan kandungan zat-zat aktif
seperti antioksidan, polifenol, dan glikosida yang terkandung
dalamnya. Ketiga zat ini sangat membantu tubuh manusia untuk mengontrol beragam
penyakit maut. Salah satunya sebagai imuno stimulan untuk menambah
kekebalan tubuh.
Secara teknis zat imuno stimulan
akan membantu dan melindungi sel-sel tubuh agar dapat menjalankan pekerjaan
dengan baik. Bila sel berfungsi baik maka penyakit gangguan sel bisa di cegah
dan diobat. Penyakit ganguan sel yang paling sering diterima tubuh adalah
kanker.
Kandungan zat yang dimiliki memang
didukung oleh aktifitas semut di dalamnya dimana banyak zat yang menguntungkan
tertinggal dalam bagian tanaman. Pada semut sendiri antioksidan berperan
sebagai zat penting untuk proses pembentukan koloni. Selain itu juga sebagai
benteng bagi tempat penyimpanan telur dari panyakit.
Bila di lihat kondisi ini hampir
mirip dengan madu yang dikeluarkan lebah untuk melindungi telurnya. Pada semut
khasiat yang muncul kemungkinan besar berasal dari kelenjar liur semut yang
berinteraksi dengan tanaman dan beberapa mikroba lainnya.
Selain mencegah dan mengobati kanker
sarang semut juga efektif membantu penyembuhan berbagai macam penyakit gangguan
jantung, ambien (wasir), rematik, stroke, maag, gangguan fungsi ginjal dan prostat.
Bahkan pegal linu, melancarkan ASI, migren, melancarkan pembuluh darah,
lever, bahkan memulihkan gairah seksual juga bisa diambil dari
khasiat tanaman ini. Ditambah lagi kandungan herbal yang dimiliki bisa
menghambat enzim xantin oksidan yang bisa memicu asam urat dan radikal
bebas. Bagi penderita diabetes tanaman ini juga menjadi satu alternatif yang
wajib dicoba. Pasalnya kandungan zat yang dihasilkan semut akan menetralisir
kadar gula dalam darah.
Secara logika ini dimungkinkan sebab
gula menjadi satu makanan utama semut dan dipastikan kandungan antibodi yang
dimiliki terhadap senyawa gula sangat lengkap. Jadi lawan gula secara almai
dengan zat yang dimiliki oleh semut lewat sarangnya. Sebab meski memakan gula
semut tidak terkena diabetes.
Untuk mendapatkan khasit sarang
semut caranya sangat mudah.
Potong kecil-kecil tanaman sarang
semut yang sudah cukup dewasa. Ukurannya dewasa cukup mudah, setidaknya lebih
besar atau sama dengan botol air mineral ukuran 1,5 liter. Sebab semakin besar
akan semakin banyak koloni semut didalamnya dan makin banyak juga zat
menguntungkan yang dimiliki.
Setelah dipotong tipis dan kecil,
jemur hingga kering atau bisa dimasukkan kedalam oven. Dari potongan kering ini
direbus sekitar 15-20 menit untuk mengekstrak kandungan didalamnya. Setelah itu
air rebusan bisa diminum langsung atau diberikan bahan tambahan untuk
mengurangi rasa pahit.
Ekstrak sarang semut bisa diminum
setiap hari baik sebagai obat maupun pencegahan. Selain dalam bentuk potongan
rumah semut juga bisa di kemas dalam bentuk serbuk dengan cara menumbuk
potongan yang sudah kering. Dosisnya untuk satu sendok makan direbus dengan dua
gelas air (400cc) sampai didapatkan satu gelas air rebusan. Buang ampasnya dan
minum hanya air rebusan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar